Tangerang – Lembaga Sertifikasi Universitas Muhammadiyah Tangerang (LSP UMT) kembali dipercaya oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mendapatkan anggaran stimulan yang digunakan untuk mengadakan kegiatan sertifikasi. Kegiatan PSKK (Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja) ini sendiri secara rutin dilakukan oleh BNSP dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia melalui sertifikasi kompetensi kerja di era global dengan memberikan stimulan pada LSP yang terlisensi. Program ini juga melibatkan secara proaktif dunia usaha/industri terutama pada sektor industri, sebagai pihak yang paling berkepentingan terhadap tersedianya SDM yang kompeten dan produktif.
Disamping melakukan upaya pengalokasian anggaran, strategi pendekatan yang dilakukan oleh BNSP dalam pelaksanaan bantuan sertifikasi kompetensi kerja kepada LSP berupa stimulan yang diberikan pemerintah. Pemberian bantuan tersebut sekaligus mengimplementasikan sistem sertifikasi di LSP secara berkesinambungan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengakuan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja
Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) ini sendiri di helat di TUK Sewaktu Universitas Muhammadiyah Tangerang sejak Juni – Juli 2022. Adapun skema yang di uji dalam program ini sebanyak 5 Skema antara lain; Skema Teknisi Akuntansi Madya, Teknisi Akuntansi Ahli, Manajer Kacab KJKS, MSDM Level VI dan Kewirausahaan Industri Level V. Kegiatan ini menjaring peserta sebanyak 100 orang.
“Dari waktu 10 jam yang tersedia, diharapkan semua peserta UK skema KJKS-KSPPS dapat meraih predikat “kompeten”. Predikat yang akan menjadikan mahasiswa memiliki kualitas seorang manager atau kepala cabang melalui transformasi pengetahuan serta keterampilan dengan didukung sikap dan ethos kerja yang profesional.” (Muh. Turizal Husein, M.Ag – Asesor & Direktur Lab Bank Mini Syariah FAI UMT)